Rabu, 26 Mei 2010

Windows Steady State

Pernah mendengar tentang windows steady state? mungkin di telinga sebagian orang add-on yang disediakan oleh Microsoft bagi pengguna windows xp dan vista ini kurang dikenal. Padahal add-on ini memiliki kemampuan untuk membuang settingan pada OS yang tidak anda inginkan, hanya dengan reboot windows maka pc anda akan kembali seperti hari pertama kali Anda menginstal OS (default).

Add-on ini disediakan gratis oleh Microsoft yang diperlukan hanya validasi OS anda setelah itu dapat langsung mendownload dan menginstal windows steady state.

Persyaratan untuk menginstal :

  • PC dengan OS windows XP atau windows Vista dengan format partisi NTFS
  • Minimal 4GB free space
  • Windows Steady State installer(WSS)

Berikut langkah-langkah sebelum menginstal WSS:

  1. Pastikan semua software yang anda butuhkan sudah terinstall dan telah disesuaikan settingnya.
  2. Download dan update antivirus lalu scan PC anda untuk memastikan tiada virus, threat maupun malware.
  3. Pindahkan data anda dari folder My Documents atau data pribadi anda di folder lainnya.
  4. Bersihan Internet history anda atau cache lainya dan jangan lupa untuk membersihkan temporary folder.
  5. Terakhir dan yang paling penting adalah mendefrag drive sistem.
  6. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, sekarang PC anda siap untuk menginstal WSS.

Install WS

Menginstal WSS tidak terlalu sulit anda tinggal mengikuti instruksi yang diberikan WSS installer, tidak banyak konfigurasi yang harus dilakukan tetapi disarankan tidak terburu-buru karena akan muncul pilihan fitur live tool, anda bisa untuk tidak memilihnya jika tidak ingin menginstal feature tersebut.

Selanjutnya dibawah ini adalah penjelasan tentang langkah-langkah setting WSS yang telah diinstal:

  1. Klick short cut WSS di desktop anda, aplikasi WWS akan muncul dan ada beberapa pilihan fitur yang bisa pilih didalam Global Computer Setting.
  2. Protect The Hard Disk. Fitur ini akan melindungi seluruh partisi sistem windows anda. Setiap kali mereboot fitur ini akan menghapus bersih semua cache atau pekerjaan yang anda simpan di partisi sistem windows. Jika anda memilih fitur ini pastikan untuk selalu menyimpan pekerjaan pada partisi yang berbeda. Setelah memilih fitur Protect The Hard Disk, dilayar akan muncul beberapa konfigurasi, sebagai berikut penjelasan :
    • Remove All Changes At Restart , Ini adalah cara termudah untuk mengunci PC dengan Steady State. Setiap kali mesin me-reset, akan membersihkan cache dan mengembalikan ke keadaan saat fitur ini diaktifkan. Bila Anda mengaktifkannya untuk pertama kali, sistem akan memperingatkan anda untuk perlu untuk membuat cache lalu restart PC. 5o % ruang kosong akan digunakan pada tahap ini.
    • Retain Changes Temporarily , Jika Anda ingin perubahan yang terus-menerus sepanjang hari, makan pilihan ini akan mempertahankan keadaan PC untuk periode satu set. Hal ini bermanfaat dalam lingkungan kantor dimana partisi windows akan dihapus setiap hari.
    • Retain All Changes Permanently, Akan menonaktifkan fitur cache tapi mempertahankan ruang yang dialokasikan dalam pengaktifan. Hal ini berguna jika seorang administrator ingin membuat perubahan permanen terhadap account user, perubahan ini tidak akan dihapus pada saat reboot. Setelah perubahan-perubahan tersebut disesuaikan, jangan lupa untuk kembali ke modus yang dilindungi.
    • Change Cache File Size, Standar WSS akan mengambil 50% dari ruang disk yang tersedia, yang jika Anda memiliki hard disk 500 GB drive dengan berbagai data selain Windows, bisa agak excessive. Cache hanya perlu ukuran yang secukupnya untuk menyimpan setting. Kecuali pengguna yang menginstal program yang besar, ukuran cache 2GB lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari. Mengklik pilihan ini akan memunculkan Windows terpisah.
  3. Set Computer Restrictions, fitur ini dapat anda pilih pada icon Global Computer Setting. fitur ini berlaku untuk setiap pengguna yang non-administrator pada PC. Akan ada banyak fitur yang ditawarkan, tetapi dibawah ini merupakan opsi yang paling penting bagi pengguna rumahan atau untuk komputer publik seperti warnet atau perkantoran.
    • Remove The Administrator User Name From The Welcome Screen, Jika Anda jarang mengunakan account admin atau anda lebih suka tidak membiarkan orang lain tahu itu ada, pilih dan mengaktifkan fitur ini.
    • Do Not Store User Names or Passwords Used To Log on to Windows Live,

Tergantung pada apakahPC anda benar-benar umum atau mesin pribadi Anda mungkin ingin untuk mengubah atau menonaktifkan pilihan yang sesuai.

    • Prevent Users From Creating Folders and Files in Drive c:\, Jika diaktifkan opsi ini akan menghapus file atau folder yang dibuat dan disimpan di drive c:\ dengan setiap reboot. opsi ini dapat melindungi integritas dari struktur file Anda.
    • Prevent write access to USB storage devices, Ini adalah mekanisme keamanan yang berguna di lingkungan kantor atau kapan saja anda khawatir akan keamanan data. Fitur ini membutuhkan restart PC untuk mengaktifkan dan menonaktifkan.
  1. Selanjutnya adalah aktifkan jadwal update software anda, meskipun pada saat ini telah dilindungi oleh sistem keamanan WSS. Tidak ada salahnya untuk mengupdate windows atau software lainnya untuk mempertahankn sistem keamanan.
  2. Create New User Profiles, Selanjutnya kita perlu membuat account pengguna untuk Administrasi Steady. Dalam langkah selanjutnya kita akan mempelajari cara mengkonfigurasi setiap account untuk menyesuaikan kebutuhan siapa pun. Klik Add new user.
    • Windows Steady State menciptakan profil pengguna yang akan muncul ke OS sebagai “limited account”. Bagi mereka yang tidak akrab dengan berbagai tingkatan izin, Windows XP dan Vista memungkinkan dua tingkatan pengguna, terbatas(limited) atau administrator. Pengguna yang login ke sistem dengan account administratif akan memiliki akses ke WSS konfigurasi dan bahkan memiliki pilihan untuk melakukan perubahan yang disimpan ke dalam hard disk pada saat mematikan komputer. Administrator tidak dapat diciptakan melalui interface ini, tetapi anda dapat membuat account administrator melalui control panel seperti biasanya . Dibawah ini akan di jelaskan beberapa hal yang perlu dilakukan:
      • User Name – Nama yang anda inginkan untuk muncul di layar selamat datang.
      • Password - Ini bisa apa saja jika anda suka atau bahkan kosong tanpa password.
      • Confirm Password – ketik kembali pasword yang baru saja anda ketik.
      • User Location - Hal ini memungkinkan Anda untuk memilih disk dimana profil pengguna akan disimpan. Mengubah pilihan ini penting untuk mempertimbangkan jika anda sedang mengatur PC ini untuk user account. Hal ini akan mempermudah mereka untuk menyimpan gambar, dokumen, dan bahkan penanda karena mereka berada di partisi yang terpisah yang tidak akan terpengaruh oleh modus yang dilindungi dan telah diaktifkan. Untuk komputer publik meninggalkan profil pengguna pada drive default akan dibersihkan setiap kali mereboot mesin.
  3. User Settings / General Tab, General Tab akan memungkinkan Anda untuk mengkonfigurasi beberapa fitur dasar namun sebagian besar opsi yang terdapat dalam tab ini lebih untuk mengkonfigurasi PC pada umumnya. Biasanya berlaku untuk sebuah PC yang terdapat di sekolah, perpustakaan, atau bahkan sebuah cyber cafe. Di bawah ini adalah ringkasan dari berbagai pilihan yang mungkin menarik bagi Anda.
    • Lock Profile – Ini adalah fitur yang sangat berguna, terutama jika Anda memilih untuk tidak melindungi disk pada langkah 2. Ini akan mencegah perubahan pada pengaturan sistem seperti wallpaper atau resolusi layar ketika user log out atau reboot mesin. Fitur ini tidak sepenuhnya melindungi drive atau sistem operasi dari yang diubah.
    • Log Off After – Memungkinkan Anda menetapkan batasan-batasan penggunaaan komputer pada sesi tertentu. Pada saat login, pengguna akan diberitahu berapa lama mereka bisa menggunakan PC.
    • Always Display The Session Countdown- Agak sedikit membuat pengguna tidak nyaman tetapi lebih baik daripada pengguna anda terlogout tanpa pemberitahuan. Hal ini sangat ideal untuk sesi yang pendek.
    • Reboot Computer After Log Off – Fitur ini hanya berguna jika anda menggunakan fitur perlindungan disk yang disebutkan dalam langkah 2.Untuk referensi lebih lanjut silahkan kunjungi site ini WSS hand book pdf file http://alkode.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar